08 July 2016

Dalil dan Kayfiyat Shalat Idul Fitri dan Idul Adha

Al-Bukhari (913) dan Muslim (889), meriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri RA, beliau berkata

 كاَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلّىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَاْلاَضْحَى اِلَى الْمُصَلَّى، فَاَوَّلُ شَيْئٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلاَةُ، ثُمَّ يَنْصَرِفُ، فَيَكُوْنُ مُقَابِلَ النَّاسِ، وَالنَّاسُ جُلُوْسٌ عَلَى صُفُوْفِهِمْ، فَيَعِظُهُمْ وَيَأْمُرُهُمْ فَاِنْ كاَنَ يُرِيْدُ اَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ، اَ,ْ يَأْمُرَ بِشَيْئٍ اَمَرَبِهِ، ثُمَّ يَنْصَرِفُ 


Pada Hari Raya Fitrah dan Adha Rasulullah SAW ke luar menuju tempat shalat. Maka, hal yang pertama-tama beliau lakukan ialah shalat, kemudian berlalu. Terus menghadap kepada orang banyak, sedang orang-orang itu duduk bershaf-shaf. Lalu beliau menasihati mereka dan memberi perintah. Jika beliau berkehendak mengirim suatu utusan maka beliau lakukan, atau hendak menyuruh sesuatu maka beliau perintahkan, sesudah itu beliau pun berlalu. 

1. Niat Shalat Idul Adha Serta Idul Fitri

a. Niat shalat Idul Adha untuk IMAM :

أصلي سنة عيد الأضحي ركعتين إماما للة تعالي

Untuk Idul Adha : Ushalli sunnatan li’idil adha rok'ataini imaman lillahi ta'ala
Untuk Idul Fitri : Ushalli sunnatan li’idil fitri rok'ataini imaman lillahi ta'ala
Artinya: Niat shalat sunnah Idul Adha / Fitri 2 rakaat selaku imam karena Allah.

b. Niat Shalat Idul Adha untuk MAKMUM :

  أصلي سنة عيد الأضحي ركعتين مأموما للة تعالي

Untuk Idul Adha : Ushalli sunnatan li’idil adha rok'ataini makmuman lillahi ta'ala
Untuk Idul Fitri : Ushalli sunnatan li'iidil fitri rok'ataini makmuman lillahi ta'ala
Artinya: Niat shalat sunnah Idul Fitri 2 rakaat selaku makmum karena Allah

2. Panduan Shalat Idul Adha / Idul Fitri :

Shalat sunnah idul adha / Idul Fitri terdiri dari  (2) rokaat. Rokaat pertama diawali dengan takbirotul ihram disetai dengan niat dan ditambah 7x takbir. Sedangkan rakaat kedua 5 (lima) kali takbir. Lebih lengkapnya sbb:

Bacaan Rakaat pertama:

(a) Baca takbiratul ihram (takbir permulaan shalat) dengan niat shalat idul adha.
(b) Membaca doa iftitah
(c) Membaca takbir 7 (tujuh) kali (selain takbiratul ihram)
(d) Membaca Al-Fatihah
(d) Membaca surat Al-Quran

Bacaan Rakaat kedua:

(a) Membaca takbir 5 (lima) kali.
(b) Membaca Al-Fatihah
(c) Membaca surat Al-Quran.

Sesudah itu sujud rakaat kedua, diikuti dengan tahyat (tasyahud) akhir dan diakhiri dengan salam.
Prosesi sesudahnya yaitu khutbah Idul Adha / Fitri ( bagian tersebut khusus bagi para khatib ).

Bacaan Tiap Takbir Pada Shalat Idul Adha Dan Idul Fitri :

Tiap takbir ketika shalat Idul Adha/ Idul Fitri baik rakaat pertama ataupun kedua disunnahkan
membaca tasbih yaitu:

 سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

SubhanAllah walhamdulillah walailaha illAllah wAllahu Akbar
Artinya: Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar.
Panduan Khutbah Lebaran Idul Adha / Lebaran Idul Fitri :
Khutbah Idul Adha / Fitri terbagi dua diantaranya khutbah pertama dan khutbah kedua. Pada antara 2 khutbah biasanya dipisah dengan duduk sebentar.

Tata cara khutbah:

Membaca takbir 9 (sembilan) kali terus menerus pada khutbah pertama;
Membaca takbir 5 (lima) kali secara terus menerus (tanpa dipisah) di rakaat kedua selain takbir untuk berdiri.
Adapun selain bacaan takbir, semuanya sama dengan khutbah Jum'at dalam segi rukunnya.

Teks Bacaan Takbir Idul Adha Dan Idul Fitri :
Takbir pada umumnya :

 لله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd..

Artinya : Allah maha besar (3X) , Tiada Tuhan selain Allah
Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah
Takbir yang lebih lengkap / sempurna :


اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ


اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ


Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiin walau karihal - kaafiruun, walau karihal munafiqun, walau karihal musyrikun.
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Artinya:

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Bacaan takbir tersebut sebaiknya dibaca melalui hati yang khusyuk dalam rangka membesarkan dan memuji Allah Swt. Takbir yang disunnahkan untuk tiap sehabis shalat disebut takbir muqayyad, sedangkan takbir yang disunnahkan tidak pada tiap sesudah shalat disebut dengan takbir mursal.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive